Minggu, 16 Oktober 2011

penambangan batu kapur grenden

langkah hati-hati: Sebuah penambang mencoba untuk menemukan posisi yang tepat untuk menambang di lereng curam.

Bergandengan tangan: Beberapa pekerja mengisi tungku dengan potongan batu kapur.
Bukit-bukit kapur di daerah pantai sekitar 40 kilometer dari pusat Jember, terletak di Desa Grenden, Puger kabupaten, Kabupaten Jember, Jawa Timur, telah menjadi sumber utama pendapatan bagi penduduk setempat.

Kebanyakan penduduk desa adalah penambang batu kapur. Ratusan usaha pengolahan kapur dapat ditemukan di sepanjang jalan lereng bukit.

Kapur Puger itu, juga dikenal di Indonesia untuk kualitas,dan dijual ke Bali dan Jakarta. Kapur grenden juga digunakan untuk memproduksi pupuk, deterjen, insektisida, fungisida, pengisi pakan ternak, cat, semen dan pemadat tanah.

Daerah pertambangan meliputi hampir 200 hektar, mematikan Super putih (kelas tinggi) kualitas kapur dengan cadangan deposit 475.800.000 ton sekitar.

Para penambang menggunakan alat-alat sederhana seperti linggis dan palu untuk menambang batu kapur potongan, sering hanya mengikat tali ke pinggang mereka untuk tujuan keamanan.dan mereka menerima upah sebesar Rp 20.000 sehari, mereka mempertaruhkan hidup mereka dengan menggantung di lereng bukit terjal ketika mencoba untuk mengekstrak lempengan batu kapur.

Setelah para penambang telah menemukan benjolan kapur, yang digulung sampai ke kaki bukit, kemudian diangkut oleh truk untuk dibawa ke tungku, masing-masing tungku ber kapasitas 5 ton batu kapur.

Proses pemanasan, yang memakan waktu empat hari dan tiga malam dengan tujuh truk kayu bakar, dipantau untuk memastikan api membara tetap stabil. Potongan batu kapur yang kemudian dihancurkan menjadi bubuk kapur dan dikemas dalam kantong plastik dan siap untuk dipasarkan.

Tidak ada komentar: